TEMPO.CO, Jakarta - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum Jakarta mengevaluasi tingkat partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah Jakarta 2024 yang sangat rendah. Dalam rapat koordinasi kedua lembaga tersebut, Komisi A DPRD menyimpulkan bahwa partisipasi pemilih di pilkada sangat rendah karena banyak anak muda yang tidak menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara pada 27 November lalu.
“Banyak anak muda yang tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara. Beberapa hal yang bisa menjadi masukan ke KPU agar anak muda bisa hadir. KPU ke depannya bisa memberikan inovasi,” kata Koordinator Komisi A DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 6 Desember 2024.
Ima menilai rendahnya partisipasi pemilih ini karena kurangnya inovasi KPU. Apalagi pemilih di Jakarta saat ini didominasi oleh anak muda. “Contohnya, di TPS ada yang menyediakan makanan untuk...