TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu menduga sikap apatis masyarakat terhadap pasangan calon (paslon) menjadi penyebab turunnya partisipasi pemilih pada pilkada 2024.
“Tidak di Jakarta, tidak di daerah lain Bawaslu melihatnya konteksnya demikian,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Lolly Suhenty, kepada wartawan, di Grand Lagoi Hotel, Pulau Bintan, Riau, pada Selasa, 3 Desember 2024.
Lolly mengatakan sikap apatis masyarakat sebagai indikasi valid dari penurunan partisipasi pemilih. Menurutnya, perlu survei terukur untuk bisa membuktikan dugaan tersebut. “Asumsi orang bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Menurut Lolly, sikap apatis itu juga tergambarkan dari kemenangan