TEMPO.CO, Jakarta -- Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) memasang sejumlah baliho sebagai tanda larangan adanya kontak tembak antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada awal Juli 2025. Pemasangan baliho ini turut dibantu sejumlah pelajar yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Peduli Kemanusiaan.
Direktur YKKMP Theo Hesegem mengatakan, pemasangan baliho ini bagian dari upaya menghentikan kontak tembak yang terjadi antara aparat keamanan dan kelompok OPM. Sebab, ujar dia, konflik bersenjata itu telah mengakibatkan jatuhnya korban dari masyarakat sipil. "Tidak boleh ada masyarakat yang menerima kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan TNI di daerah Tangma," ujar Theo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 11 Juli 2025.