TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, resmi tutup per Sabtu, 1 Maret 2025. Sritex tak lagi beroperasi buntut tak bisa membayar utang atau pailit. Akhir perjalanan bisnis pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu dikonfirmasi melalui rapat kreditur kepailitan Sritex pada Jumat, 28 Februari 2025
Nama Sritex pernah menjadi sorotan lantaran sempat muncul dalam kasus korupsi bantuan sosial atau bansos bekas Menteri Sosial atau Mensos Juliari Petter Batubara pada 2020. Juliari diduga menunjuk Sritex untuk memproduksi goodie bag bansos atas rekomendasi Gibran Rakabuming Raka—Wali Kota Solo terpilih saat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article