Liputan6.com, Jakarta - Hari Hijab Sedunia yang kerap diperingati pada 1 Februari lahir dari seorang pengguna hijab yang kerap alami diskriminasi semasa sekolah, Nazma Khan.
Nazma adalah aktivis sosial yang datang ke Amerika Serikat dari Bangladesh pada usia 11 tahun dan menjadi satu-satunya pengguna hijab di sekolah menengah. Dia mengingat pengalamannya sebagai pengalaman yang sulit.
“Tumbuh di Bronx, New York City, saya mengalami banyak diskriminasi karena hijab saya. Di sekolah menengah, saya adalah 'Batman' atau 'ninja.' Ketika saya masuk Universitas, terjadi peristiwa 9/11. Sekarang, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris,” kata Nazma mengutip laman World Hijab Day, Sabtu (1/2/2025).
“Mengerikan sekali. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta saudara kita untuk merasakan sendiri rasanya m...