Liputan6.com, Jakarta - Masalah keluarga kerap dimulai dari keluarga. Karena itu, harus diatasi oleh keluarga, dan solusinya dikembalikan ke keluarga.
Hal ini disampaikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji. Menurutnya, kunci utama untuk mengatasi persoalan keluarga adalah komunikasi baik dengan pasangan maupun anak.
“Jangan biarkan anak 'ngobrol' setiap hari dengan HP," ujar Wihaji pada acara Ngobarmen atau Ngobrol Bareng Menteri di Posyandu Kenanga II, Karawang, Jawa Barat, Rabu (04/12/2024) siang.
Wihaji pun mengajak para remaja untuk menghindarkan diri dari tiga sikap negatif. Yakni, nikah dini, seks bebas dan narkotika. Pasalnya, hal tersebut akan berdampak negatif bagi kehidupan remaja di masa d...