Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan rokok elektrik atau vape telah meningkat secara dramatis di Indonesia dalam dekade terakhir.
Menurut Global Adult Tobacco Survey Indonesia, pada 2011 pengguna rokok elektrik tercatat sebanyak setengah juta. Sementara pada 2021, jumlahnya kian melonjak menjadi lebih dari 6 juta.
Angka ini menunjukkan peningkatan dari 0,3 persen menjadi 3 persen populasi yang memilih rokok elektrik dibandingkan dengan tembakau tradisional.
Di tengah banyaknya penggunaan rokok elektrik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyoroti pertimbangan kesehatan penting yang perlu diperhatikan. Terutama mengenai dampaknya pada anak muda.
Menurut dokter spesialis paru, Feni Fitriani Taufik, ada 5 kunci utama dari Read Entire Article