TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa isyarat pada layar televisi menjadi sangat penting saat bencana alam terjadi. Salah satunya untuk memberikan instruksi penyelematan diri dan evakuasi insan tuli. Instruksi dalam bahasa isyarat ini tidak dapat dialihkan begitu saja ke bentuk teks berjalan di layar kaca lantaran bahasa isyarat memiliki perbedaan struktur kalimat dengan bahasa lisan pada umumnya.
"Berbeda dengan teks dalam bahasa tertulis, bahasa kedua bagi banyak disabilitas pendengaran ini hadir lengkap dengan tata bahasa dan sintaksisnya sendiri (struktur kalimat)," tulis Liam O’Dell, advokat disabilitas sekaligus jurnalis dengan disabilitas pendengaran, seperti yang dikutip Tempo dari situs pribadi O'Dell, Senin, 13 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article